JADI PENULIS? INI CARANYA
RESUME
PERTEMUAN KE-1
TEMA : Cara Jadi penulis
Nara Sumber : Dra. Sri Sugiastuti, M.Pd.
Moderator : Aam Nurhasanah
Senin, 5 April 2021
Setelah
mengikuti pelatihan belajar menulis pada
gelombang 14 dan 17, ini adalah ketiga kalinya saya masuk di grup yang
dibimbing oleh Om Wijaya Kusumah dan kawan-kawan. Karena satu dan lain hal,
pada 2 gelombang sebelumnya saya tidak dapat memenuhi target, membuat resume
pada setiap pelatihan, hingga akhirnya tidak lulus. Namun pada kesempatan kali
in, saya bertekad akan lulus, walau terkadang
agak tertatih-tatih untuk setor resume.
Pemateri
kali ini adalah ibu Dra. Sri Sugiastuti,
seorang wanita energik yang saat ini diamanahi menjadi kepala SMK Tunas
Pembangunan 2 Surakarta. Lahir di Semarang tahun 1961, menyelesaikan studi S-1
di Universitas Negeri Semarang jurusan Bahasa Inggris (1984), dan meraih gelar
S-2 dari Universitas Muhammadiyah Surakarta (2010). Walau sudah jelang masa
purna bakti, namun sosok wanita hebat yang lebih akrab disapa dengan sebutan bu
Kanjeng ini tetap produktif, terbukti dari karya-karya beliau dibidang
literasi.
Tahun 2010 bu Kanjeng menulis buku
pelajaran “Seri Pendalaman Materi UN Bahasa Inggris untuk SMK” dengan penerbit
Erlangga. Kemudian, 4 buku parenting “Seni Mendidik Anak dengan Tuntunan Islami
“(2013); “Kugelar Sajadah Cinta” (2013); “Masuk Surga Karena Anak” (2017. Selain
itu, sepanjang tahun 2018 beliau juga
menghasilkan karya-karya “Merawat Harapan”; “The Power of Mother’s Prayers” ;
Novel “Hidayah” ; Memoir “Catatan Hati Menuju Baitullah”; “Wow English is so
Easy Kids”; “Perempuan Terbungkas”; “Semangat Menggapai Ridha Allah”; “50 Tahun
Pernikahan Emas”; buku motivasi “The Stories of Wonder Women”, dan buku pengayaan “Budi Pekerti dan Ahlak
Mulia”.
Kegiatan yang dipandu oleh ibu Aam
Nurhasanah sebagai moderator menyapa peserta pelatihan, dengan suasana istimewa
jelang Ramadhan. Bu Kanjeng merupakan pembimbing bu Aam menjadi kurator di
gelombang 16 dan 17. Kelas akan dibagi menjadi 3 sesi, yaitu sesi 1 penyampaian
materi; sesi 2 tanya jawab; sesi 3 kesimpulan dan penutup. Beberapa saat
kemudian, bu Kanjeng menyampaikan materi tentang “Cara Menjadi Penulis”, yang
dimulai dengan kenangan masa kecil. Ketika beliau duduk dibangku SD, sudah
memiliki hobi gemar membaca, dan mulai menulis seasa jadi mahasiswa. Namun
kegiatan itu berhenti setelah beliau menikah, ditambah lagi dengan kesibukan
sebagai tenaga pengajar.
Setelah meninggalkan dunia tulis menulis
selama 25 tahun, maka bu Kanjeng kembali ke dunianya di usia 50 tahun, tepatnya
ketika beliau melanjutkan studi ke jenjang S-2. Maka mulailah hari-hari beliau
berkutat dengan komputer, yang membawanya kembali berpetualang dari toko buku
yang satu ke toko buku lainnya. Kemudian beliau mengakrabi media sosial tahun
2007, dan aktif mengisi blog Kompasiana. Tahun 2010 bu Kanjeng menjadi juara 3
lomba blog, dengan mengangkat kisah nyata tentang kondisi anaknya yang sedang
sakit.
Ada beberapa hal yang harus dilakukan
oleh penulis pemula, yaitu harus membiasakan diri untuk:
1. Read, dengan banyak membaca, maka akan muncul ide ketika menulis, dari apa yang pernah dibaca.
2. Discuss, kita mampu memahami dan menghubungkan yang dibaca dengan pengalaman hidup.
3. Look and feel, sebagai penulis, maka kita harus sering mengamati dan mampu merasakan apa yang terjadi di lingkungan sekitar kita.
4. Socialize, kita harus membuka diri agar mampu berinteraksi sebagai mahluk sosial
5. Note, mencatat dan merekam apa yang telah terjadi dalam kehidupan kita.
Berikut ini adalah beberapa
tujuan seorang penulis, yaitu;
- Bagian terapi jiwa
- Untuk mendapatkan
angka kredit bagi ASN
- Berjuang melawan lupa
- Sedekah ilmu
- Mengeksploitasi diri
sebagai seorang guru/profesi lainnya
- Berdakwah/amal jariyah
Langkah-langkah yang
harus dilakukan dalam menulis adalah:
1). Temukan ide/gagasan
yang akan ditulis.
2). Tentukan apa tujuan
menulis, sehngga bisa fokus pada apa yang akan ditulis.
3). Tentukan topik,
sesuaikan dengan siapa yang akan membaca tulisan anda.
4). Siapkan outline,
untuk memudahkan mengembangkan tulisan.
5). Mulailah kegiatan
menulis, maka menulislah dengan hati, tulislah tentang diri sendiri atau
orang-orang yang dekat dengan anda.
Biasanya, bagian yang paling sulit dari
langkah-langkah tersebut adalah membuat outline. Outline (daftar isi) biasanya
berupa kata-kata bijak, data statistic, teori, poin-poin penting, gambar dan
lainnya. Ada beberapa langkah yang harus dilakukan untuk membuat outline,
yaitu:
a. Memilih topik
b. Menentukan apakah tulisan bersifat persuasif,
reflektif, informative, hasil penelitian atau kombinasi dari beberapa sifat
tersebut.
c. Tetap fokus pada outline dengan satu tema, jangan
mengganti dengan tema lainnya.
Ada beberapa hal yang harus dipahami oleh
seorang penulis, diantaranya adalah bahwa menulis pada hakekatnya adalah
mendialogkan kebenaran; menebar pengetahuan; langkah perjuangan yang nyata.
Seorang penulis ibarat disainer yang merancang dan membuat baju, itulah
sebabnya maka seorang penulis memilik ciri khas.
Pesan bunda Kanjeng diakhir pertemuan hari ini,
menulislah dengan hati, maka nanti kau akan dapatkan hasilnya. Motto beliau
adalah tetap bersemangat dalam menggapai ridho Allah dengan berbagi dan
bersilaturrahmi. Dengan semangat “Better Late Than Never”, tetaplah menulis,
jangan berputus asa, biarlah tulisan kita menemui takdirnya. Akhirnya, usai
juga pertemuan pertama pada hari ini dengan nara sumber hebat kita bu Kanjeng,
yang dipandu oleh bu Aam Nurhasanah, semoga bermanfaat. Salam literasi dari
bumi Kualuh, basimpul kuat babontuk elok.
Komentar
Posting Komentar