MENULISLAH,
BUANG RASA TAKUT
RESUME KE-3
Narasumber : RITA WATI, S.Kom.
Tema : Dasar Penulisan
Moderator : SUCIPTO ARDI
Jum’at, 9 April
2021
Dipandu oleh Pak Sucipto Ardi sebagai moderator, siang ini adalah pertemuan ke-3 belajar menulis gelombang ke-18. Sosok wanita muda energik dengan seabrek prestasi, Rita Wati S.Kom. merupakan narasumber kita kali ini. Juara 1 English Speech Contest; Finalis English Essay Competition Tingkat Provinsi, Bali-2013; Juara 8 Lomba Blog Nasional Dalam Rangka HUT RI ke 75; serta Peringkat 9 Lomba Blog yang diadakan oleh PGRI dan YPTD-202. Selain itu 3 buku solo serta beberapa buku antalogi terbit tahun 2020.
Pandemi
ternyata membawa hikmah tersendiri buat bu Rita, sebab kegemaran beliau menulis
berawal dari wabah tersebut. Tahun lalu, bu Rita mengikuti pelatihan menulis
pada gelombang 10 dan lulus. Karya yang dihasilkan selama tahun 2020 terdiri
dari 4 buku solo, yaitu: Buku Tutorial Cerpen, Kumpulan Kisah Inspiratif, dan
Resume.
Pada
awal penyampaian materi, Bu Rita mengajukan pertanyaan kepada Bapak/Ibu peserta
pelatihan belajar menulis, menulis itu susah apa tidak?. Jika peserta mengalami
kesulitan untuk menulis, apa yang menyebabkan hal ini terjadi?. Dari 2
pertanyaan tersebut beliau menjawab bahwasanya penyebab kesulitan tersebut diantaranya;
1)
Susah Ide
2)
Miskin kosa kata
3)
Sulit merangkai kata
4)
Susah memulai
5)
Bingung mau menulis apa
6)
Tidak percaya diri
7)
Merasa tulisannya jelek
8) Merasa tulisannya tidak layak untuk dibaca.
Setelah mengetahui berbagai permasalahn yang sering timbul pada penulis pemula, maka bu Rita memberikan solusi kepada peserta pelatihan. Solusi jitu adalah lakukan adalah 3M yaitu Menulis, Menulis, dan Menulis. Buang jauh-jauh rasa pesimis, sebab ketika kita tidak memiliki optimisme, dipastikan tidak akan mampu berbuat apa-apa.
Secara
umum, ada unsur-unsur yang perlu diperhatikan pada dasar kepenulisan.
Unsur-unsur tersebut memiliki rumus 5W dan 1H yang
meliputi; What, Who, Where, When, Why, dan How yang
disingkat dalam bahasa indonesia ADIKSIMBA yaitu "Apa,
Siapa, Dimana, Kapan, Mengapa dan Bagaimana".
What : Peristiwa apa yang terjadi, apa dampak dari
peristiwa tersebut?
Who : Informasi seputar orang-orang yang terlibat
dalam cerita yang kita tulis
Where : Dimana kejadian / peristiwa yang diceritakan
When
: Kapan kejadian dari peristiwa yang diceritakan
Why
: Dimana kejadian / peristiwa
yang diceritakan
How
: Bagaimana penulis menceritakan
sehingga membantu para pembaca untuk memahami
alur cerita.
Jika
6 unsur tersebut telah terpenuhi, maka tulisan kita akan mudah dipahami oleh
para pembacanya. Kesalahan penulis pemula yang sering dilakukan diantaranya:
1)
Sering menulis tiap paragraph yang terlalu Panjang
2)
Kekeliruan pada tanda baca
3)
Tidak Menggunakan kata baku
4)
Sering ditemukan kata yang tidak efektif.
a.
Banyak membaca
Selain
menambah pengetahuan, kita juga akan menemukan ide untuk menulis, dan
memperkaya perbendaharaan kata
b.
Terus berlatih menulis setiap hari
Menulis
tidak perlu panjang minimal 3 paragraf saja tapi diperhatikan tanda baca, kata
baku dan pemenggalan paragrafnya
c.
Perhatikan paragraf pembuka, isi dan penutup
Buatlah opening yang
menarik sehingga menimbulkan rasa penasaran bagi pembaca untuk membaca tulisan
kita sampai pada closing.
d.
Memperhatikan pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI)
Hal
ini dapat membantu kita jika ada kata-kata baku yang masih ragu kebenarannya.
e.
Memperhatikan Subjek, Predikat, Obyek dan Keterangan tempat/waktu (SPOK)
f.
Melakukan swa sunting pada tulisan yang kita buat setelah melalui proses
berulang-ulang
g.
Memperhatikan perbedaan menulis di media online dengan menulis untuk
buku
atau naskah resmi.
Diakhir pertemuan hari ini, bu Rita memberi motivasi bagi seluruh peserta pelatihan, bahwasannya kita sebagai penulis pemula jangan takut untuk menulis. Meskipun belum banyak mengetahui tentang kaidah penulisan yang benar, menulis dan menulislah. Teruslah menulis, tuangkan semua ide yang ada dalam tulisan jangan pernah takut salah. Ketika ide datang, maka segera tuang dalam tulisan, jangan sampai buyar idenya, agar melahirkan karya tulisan yang berkualitas. Quotes menarik dari bu Rita sebagai penutup “ Jangan takut menulis, tuangkan semua ide yang ada dalam tulisan, jangan pernah takut salah”.
Komentar
Posting Komentar