BERSAMA MAY LOVE, IMPIANKU MENUJU BUKU MAYOR
RESUME KE-14
Narasumber : Prof. RICHARDUS EKO INDRAJIT
Tema :
Program Menulis Buku Mayor Ekoji Akademi
Moderator :
AAM NURHASANAH
Kamis, 6 Mei 2021
Setiap manusia dilahirkan dengan kemampuan menulis,
masalahnya adalah keinginan kita masing-masing untuk memupuknya hingga memiliki
keinginan untuk menulis atau tidak sama sekali. Quotes menarik ini disampaikan
oleh Profesor Richardus Eko Indrajit, yang lebih dikenal dengan Prof. Ekoji.
Beliau menjadi narasumber pada pelatihan menulis hari ini, dipandu oleh ibu Aam
Nurhasanah sebagai moderator.
Prof. Ekojit lahir di Jakarta pada 24 Januari 1969,
beliau adalah seorang akademisi yang menyelesaikan program magister di luar
negeri seperti Universitas Harvard USA; Maastricht School of Management Belanda.
Sementara, gelar doctor beliau raih dari University of City of Manyla
(Filipina); The University of Information Technology and Management (Polandia).
Materi yang akan disampaikan oleh Prof. Ekojit adalah
“Program Menulis Buku Mayor di Ekojit Akademi”. Menurut beliau, buku pertama
yang ditulis merupakan buku yang sangat sederhana. Hanya berisi 50 konsep yang
dipresentasekan dalam gambar, kemudian gambar tersebut dijelaskan dalam 4
halaman. Tidak disangka, buku tersebut menjadi best seller. Maka, berawal dari
hal tersebut, Prof. Ekojit ingin mengajak bapak dan ibu peserta pelatihan
gelombang ke-18 untuk menerima tantangan yang akan disampaikan pada bagian
berikutnya.
Setiap hari kita bisa menulis apa saja yang kita
inginkan. Misalnya tentang kehidupan sehari-hari, perasaan yang sedang
berkecamuk, kebahagiaan yang kita alami, pengalaman kita maupun pengalaman
orang lain, dan sebagainya. Prof. Ekoji memahami, bahwa Om Jay dan kawan-kawan
telah mengajarkan cara ngeblog. Maka dengan adanya blog tersebut dapat menjadi
wadah tulisan yang kita buat.
Untuk memudahkan, maka tulislah apa yang kita sukai. Jangan
mempersulit diri. Misalnya, tulislah tentang motivasi yang kita miliki, apakah
tentang seni, olahraga, belajar atau lainnya. Ketika terlintas ide, maka segeralah
ditulis, jangan sampai ide tersebut hilang. Tidak perlu banyak berpikir, apakah
layak atau tidak ditulis, sebab aka nada referensi berikutnya yang bisa membantu.
Untuk mengikuti ‘Program Menulis Ekoji Akademi’, maka
ada beberapa langkah yang harus dilakukan, yaitu:
1. Subscribe Ekoji Channel, dan browsinglah
video-video yang ada didalamnya. Kemudian pilihlah tema yang paling menarik.
2. Setelah mendapatkan tema yang kita sukai,
konsultasikanlah dengan bu Aam, untuk memastikan bahwa belum ada guru yang
menulis dengan tema/judul serupa pada angkatan sebelumnya.
3. Langkah selanjutnya, simaklah video pada channel tersebut,
untuk mendapatkan pembahasan tentang point-point penting.
4. Berikutnya, buat daftar isi (TOC), yang memuat 6
bagian tentang what; why; where;when; who; dan how. Misalnya kalau kita
tertarik Gamification, maka daftar isinya terdiri dari:
1). Apakah yang dimaksud dengan gamification?
2). Mengapa gamification penting dan dibutuhkan?
3). Dimana konsep gamification dapat diterapkan?
4). Kapan saat yang tepat untuk mengadopsi gamification?
5). Siapa saja yang perlu terlibat dalam menerapkan
gamification?
6).Bagaiman mengembangkan materi pembelajaran
berbasis gamification?
Seandainya calon peserta ‘Program Menulis Ekjoi Akademi’
ingin mengambil tema diluar Ekoji Channel, maka sebaiknya dipilih tema yang
lagi tren. Untuk mengetahui apakah tema tersebut sedang tren, dapat diketahui
dengan cara mengecheck di https://trends.google.co.id.
Dengan melihat arah naik turunnya grafik serta arahnya. Hindarilah tema yang
menunjukkan penurunan pada garis grafik tren. Untuk angkatan kelima ini, diberi
nama “May Love”.
Akhirnya, usai juga paparan dari Prof. Ekoji dengan
kalimat penutup: “Nenek moyang mengatakan, alah bisa karena biasa, tak kenal maka
tak sayang. Kalau kita berpikir kita tidak bisa, maka kita tidak akan pernah
bisa. Namun, kalua kita berpikir, dengan kemauan dan kerja keras, kita pasti
bisa, maka anda akan bisa. Just do it, I hope and I will do it”. Salam literasi dari bumi Kualuh, basimpul kuat, babontuk elok.
Komentar
Posting Komentar